contoh 7 ciri kalimat efektif, serta antarkalimat dan intrakalimat
Contoh!!! 7 ciri kalimat efektif
1 .Kesepadanan
Kespadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat ini diperlihatkan dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran. Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur, yaitu: . Memiliki subjek dan predikat yang jelas.- Contoh Kesepadanan
Kalimat Efektif : andi menulis surat di meja.
Kalimat Tidak Efektif : andi menulis surat.
- Contoh Kesenjangan
Kalimat Efektif : andi mengendarai mobil menuju ke kampung halamannya.
Kalimat Tidak Efektif : andi mengandarai mobil ke kampung halamannya.
3 .Ketegasan
Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat.
Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat)
Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat.
Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat)
- · Contoh ketegasan
Kalimat Tidak Efektif : saya mengharapkan bisa mendapatkan prestasi tahun ini.
Kehematan
Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Peghematan di sini mempunyai arti penghematan terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Peghematan di sini mempunyai arti penghematan terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
- · Contoh Kehematan
Kalimat Efektif : winda tidak masuk sekolah karena ada acara keluarga.
Kalimat Tidak Efektif :karena ada acara keluarga, jadi winda tidak berangkat sekolah.
- · Contoh Kecermatan
Kalimat Efektif : anggota organisasi terkenal itu menerima hadian.
Kalimat Tidak Efektif : anggota organisasi yang terkenal itu menerima hadiah.
- · Contoh Kepaduan
Kalimat Efektif : cerita ini membahas kehidupan sehari-hari.
Kalimat Tidak Efektif : cerita ini membahas tentang kehidupan pada hari-hari biasa.
4.Kelogisan
Yang dimaksud dengan kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Yang dimaksud dengan kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
- · Contoh Kelogisan
Kalimat Efektif : karena telalu lama menunggu sinta jadi bosan.
Kalimat Tidak Efektif : andi membeli bakso.
contoh kalimat antarkalimat dan intrakalimat
- antarkalimat
setiap orang memang memiliki hak dalam segala hal. akan tetapi, hak tersebut di batasi oleh kewajiban.
- Intrakalimat
Mona berancana ingin liburan tahun baru di kampung halamannya, tetapi harus dibatalkan karena ada keperluan mendadak di Singapura.
klimat induktif dan deduktif
Paragrag
Pengertian beserta contoh paragraf deduktif, induktif, dan campuran lengkap bahasa Indonesia - Paragraf adalah kumpulan kata yang saling berangkai membentuk satu kesatuan gagasan atau topik yang terdiri dari gagasan utama dan gagasan penjelas. Berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf dapat dikelompokkan dalam tiga jenis paragraf yaitu paragraf deduktif, induktif, canpuran
Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang dikembangkan dengan pola deduksi, yaitu memaparkan hal umum terlebih dahulu kemudian menjabarkan hal – hal khusus. Dengan kata lain paragraf ini meletakkan gagasan utamanya pada kalimat utama di awal paragraf.
Contoh
Indonesia adalah negara yang majemuk. Terdapat banyak agama dan kepercayaan dan selain itu suku budaya indonesia sangat beragam misalnya suku jawa, madura, batak, ambon dan masih banyak lagi suku - suku yang memiliki ciri khas masing - masing
Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah suatu paragraf yang dikembangkan dengan pola induksi, yaitu dengan cara menjabarkan hal – hal khusus terlebih dahulu dan kemudian disimpukan menjadi suatu hal yang umum. Dengan kata lain, adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf. Pola paragraf ini biasanya dipakai dalam paragraf generalisasi, sebab – akibat, akibat – sebab, dan analogi.
Contoh
Narkoba memiliki efek candu yang sangat kuat dan dari jenis jenis narkoba tersebut ada yang dapat menyebabkan gairah meningkat, detak jantung meningkat, dan pada kondisi tertentu dapat menyebabkan overdosis dan kematian. Menghindari narkoba adalah harga mati karena sangat berbahaya bagi kesehatan.